ngawi ramah: Monumen Soerjo

Monumen Soerjo

Monumen Soerjo (Suryo) yang dibangun pada tahun 1975 lalu dan diresmikan oleh May-Jen TNI-AD Witarmin , terletak di jalan raya Ngawi-Solo Km 19, tepatnya masuk wilayah desa Pelanglor Kec. Kedunggalar Kab. Ngawi. Disamping guna mengenang gugurnya Gubernur pertama Jawa timur oleh keganasan PKI, Area Wana Wisata seluas 32 Ha ini baru dimaksimalkan sekitar 8 Ha.

Dalam perkembangan terakhir ini (2011), berbagai pembenahan khususnya di sekitar Monumen serta Rest-Area telah dilakukan pembangunan, baik fasilitas umum seperti MCK juga dipercantik dengan pemasangan lampu taman. Area wana wisata dengan suguhan utama pemandangan Hutan Jati, juga terdapat tempat peristirahatan, kios penjulan pernak-pernik cinderamata serta berbagai kerajinan bonggol jati dan sangkar burung. Mungkin karena letaknya yang strategis, yaitu dijalur selatan yang menghubungkan Jawa – Bali, menjadi tempat idola bagi pengguna jalan walau hanya sekedar mampir menghilangkan lelah setelah seharian berkendara. Bahkan sesekali nampak turis luar negeri kelihatan asyik melihat bentuk-bentuk aneh dari bahan bonggol jati yang dipajang dilokasi wana wisata Soerjo (Suryo) ini.

Sementara dapat diceritakan bahwa, sejarah berdirinya monument Soerjo (Suryo) tak lepas dari kebiadaban PKI. Pena sejarah tercatat ketika pada tanggal 10 September 1948, Gubernur Jawa Timur pertama, Raden Mas Tumenggung Aryo Soerjo (RMT-A Suryo) serta 2 perwira polisi di hadang pasukan pemberintak dari Partai Komunis. Ketiganya lantas ditelanjangi dan kemudian dibunuh didalam hutan. Baru keesokan harinya, jasadnya ditemukan oleh seorang pencari kayu bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © ngawi ramah Urang-kurai